Intel Corporation kembali menambah jajaran prosesornya setelah Senin kemarin meluncurkan Intel Core i7, seri Intel Core terbaru setelah prosesor Intel Core 2 Duo. Dinamakan i7 karena prosesor ini mengusung identifier i7, teknologi terbaru dari Intel. Intel Core i7 menjadi produk pertama dari beberapa prosesor dengan teknologi yang sama, yang akan diluncurkan hingga tahun depan. Seperti beberapa seri prosesor yang diluncurkan terdahulu, Intel Core i7 juga hadir dengan versi Extreme Edition. Produk ini menurut pihak Intel akan membawa performa tinggi pada komputer sekaligus membuatnya semakin hemat energi. Padahal biasanya jika performa semakin tinggi, kebutuhan energinya semakin besar. Intel Core i7 juga memiliki teknologi proses 45 Nanometer seperti Centrino 2. Proses 45 Nanometer ini akan menghasilkan kualitas tampilan gambar di monitor jauh lebih baik, seperti memutar video definisi tinggi. Dengan berbagai kelebihan itu, terutama fitur hemat energinya, prosesor ini tentu diperlukan oleh perusahaan yang sedang melakukan penghematan energi dalam pemakaian komputernya. Dengan kelebihan itulah Intel Corporation mengklaim Prosesor Intel Core i7 akan memperpanjang kepemimpinan mereka dalam teknologi prosesor laptop, desktop, dan perangkat server. “Merek ini akan menjadi pemimpin ke depan untuk teknologi prosesor PC,” kata Wakil Presiden Eksekutif sekaligus General Manager Sales and Marketing Group Intel Corporation Sean Maloney, yang disitat PC Magazine, Minggu (17/8/2008).
Untuk produk prosesor yang bakal menjadi andalannya ini, Intel membedakannya dalam dua warna logo. Logo berwarna biru untuk Prosesor Intel Core i7, dan hitam untuk Intel Core i7 Extreme Edition. Prosesor berbasis teknologi microarhitecture itu diharapkan mulai diproduksi pada kuartal keempat tahun ini. Di samping itu, perangkat ini akan memiliki fitur Intel Hyper-Threading yang mengusung teknologi multi-threading simultan. Pihak Intel belum memberi penjelasan teknis yang lengkap tentang produk anyarnya ini. Tetapi dalam situs PC Magazine disebutkan, prosesor ini memiliki dua hingga delapan cores (inti).
Intel Core i7 juga mempunyai Quick Path Interconnect, sistem antarkoneksi dengan proses berkecepatan tinggi, lebih dari 25 gigabit per detik, per-link. Dengan kemampuan kecepatan proses itu, Intel Core i7 yang mempunyai peranti AMD (Advanced Micro Devices) mutakhir menjadi pengontrol memori yang lebih terintegrasi. Kabarnya perusahaan raksasa tersebut baru akan memberi penjelasan rinci tentang produk ini pada ajang Intel Developer Forum yang diselenggarakan di San Fransisco pada 19 Agustus mendatang.
Selalu ada kebutuhan bagi kalangan overcloker yang ingin computer mampu bekerja lebih cepat. Sebelumnya ada isu bahwa Core i7 bakal menghadapi hambatan untuk overclocking. Intel baru saja merubah ide mereka. Core i7 940 dan 920 dapat menyesuaikan kecepatan multiplier memory. Tetapi sebelum bulan September ini selesai, Intel hanya menyediakan fitur setting multiplier memory hanya untuk Core i7 965XE atau seri extreme edition. Apa yang diperkirakan berubah untuk Core i7 940 dan 920. Memory sebelumnya diisukan hanya terkunci pada kecepatan 800/1066Mhz DDR3. Sekarang ada berita baru untuk Core i7 dapat menjalankan kecepatan memory diatas 1066Mhz. Produsen mainboard dapat merubah dari BIO, untuk meningkatkan kinerja memory. Selain perubahan dengan tersedianya setting multiplier memory, penguna board Core i7 dapat merubah kecepatan QPI. Sayangnya fitur setting QPI tidak terlalu berdampak besar. Masih menjadi pertanyaan, apakah Vcore dan Vdimm bisa dilakukan setting secara terpisah. Melihat kecepatan memory DDR3 diatas 1066Mhz memerlukan power voltage lebih tinggi.
good..
BalasHapus